Belajar jadi Guru

Archive for the ‘Kurikulum SMK’ Category


Download:

Kisi-kisi Ujian Sekolah Bahasa Inggris SMK 2012

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH MAPEL BAHASA INGGRIS

SMK NEGERI JENAWI TAHUN 2011/2012

No.

Kompetensi/

Sub Kompetensi

Indikator

Kelas

Sem

No.

Soal

1

1.5. Menjelaskan secara sederhana kegiatan yang sedang terjadi. Disajikan sebuah gambar dan diperdengarkan empat buah pernyataan, siswa dapat menentukan pernyataan yang tepat untuk menyatakan kegiatan yang sedang berlangsung sesuai dengan gambar.

X/2

1

2

1.3. Mendeskripsikan benda-benda, orang, ciri-ciri, waktu, hari, bulan dan tahun.

Disajikan sebuah gambar dan diperdengarkan  empat buah pernyataan, siswa dapat menentukan pernyataan yang tepat untuk menyatakan lokasi sebuah benda sesuai dengan gambࡡr.

X/1

2

3

1.3. Mendeskripsikan benda-benda, orang, ciri-ciri, waktu, hari, bulan dan tahun.

Disajikan sebuah gambar dan diperdengarkan empat buah pernyataan, siswa dapat menentukan pernyataan yang tepat untuk menyatakan penampilan fisik seseorang sesuai  dengan gambar.

X/1

3

4

1.3. Mendeskripsikan benda, orang, ciri-ciri, waktu, hari, bulan dan tahun.

Disajikan sebuah gambar dan diperdengarkan empat buah pernyataan, siswa dapat menentukan pernyataan yang tepat untuk menyatakan situasi di suatu tempat sesuai dengan gambar.

X/1

4

5

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asl Diperdengarkan suatu ungkapan tentang permohonan/pemberian saran diikuti dengan 3 kalimat tanggapan, siswa dapat menentukan respon yang tepat dari ungkapan  tersebut

XII/1

5

6

1.3. Mendeskripsikan benda, orang, ciri-ciri, waktu, hari, bulan dan tahun. Diperdengarkan suatu ungkapan tentang perbandingan benda diikuti dengan 3 kalimat tanggapan, siswa dapat menentukan respon yang tepat dari ungkapan  tersebut

X/1

6

7

2. 4. Menceritakan pekerjaan di masa lalu.

Diperdengarkan suatu ungkapan tentang kejadian di masa lalu diikuti dengan 3 kalimat tanggapan, siswa dapat menentukan respon yang tepat dari ungkapan  tersebut

XI/1

7

8

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli.

Diperdengarkan suatu ungkapan tentang permohonan/pemberian arah/lokasi diikuti dengan 3 kalimat tanggapan, siswa dapat menentukan respon yang tepat dari ungkapan  tersebut

XII/1

8

9

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Diperdengarkan suatu percakapan singkat yang mengungkapkan  kemungkinan, siswa dapat menentukan informasi tersirat yang ada dalam percakapan   tersebut.

XII/1

9

10

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Diperdengarkan suatu percakapan singkat yang mengungkapkan  kegiatan sehari-hari, siswa dapat menentukan gambaran umum dari percakapan   tersebut.

XII/1

10

11

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Diperdengarkan suatu percakapan singkat yang mengungkapkan  pemesanan sesuatu, siswa dapat menentukan  informasi rinci tersurat yang ada dalam percakapan   tersebut.

XII/1

11

12

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Diperdengarkan suatu percakapan singkat yang mengungkapkan  pilihan, siswa dapat menentukan informasi tertentu yang ada dalam percakapan  tersebut.

XII/1

12

13

2.6. Memahami instruksi-instruksi sederhana. Diperdengarkan suatu monolog  singkat tentang proses  pengerjaan sesuatu, siswa dapat menentukan gambaran umum dari monolog tersebut dengan tepat.

XI/2

13

14

2. 4. Menceritakan pekerjaan di masa lalu. Diperdengarkan suatu monolog  singkat tentang  pengalaman kerja seseorang, siswa dapat menentukan informasi rinci tersurat dari monolog  tersebut dengan tepat.

XI/1

14

15

1.3. Mendeskripsikan benda, orang, ciri-ciri, waktu, hari, bulan dan tahun. Diperdengarkan suatu monolog  singkat tentang sebuah iklan, siswa dapat menentukan informasi tersirat dari monolog  tersebut dengan tepat.

X/1

15

16

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Disajikan sebuah percakapan rumpang yang mengungkapkan permohonan/pemberian saran, disertai 4 pilihan jawaban,  siswa dapat melengkapinya dengan memilih kalimat/frase yang tepat sesuai dengan konteks.

XII/1

16

17

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Disajikan sebuah percakapan rumpang yang mengungkapkan penanganan telephone, disertai 4 pilihan jawaban, siswa dapat melengkapinya dengan memilih kalimat/frase yang tepat sesuai dengan konteks.

XII/1

17

18

2. 4. Menceritakan pekerjaan di masa lalu. Disajikan sebuah percakapan rumpang yang mengungkapkan pekerjaan di masa lalu, disertai 4 pilihan jawaban,  siswa dapat melengkapinya dengan memilih kalimat/frase yang tepat sesuai dengan konteks.

18

19

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Disajikan sebuah percakapan rumpang yang mengungkapkan undangan, disertai 4 pilihan jawaban,  siswa dapat melengkapinya dengan memilih kalimat/frase yang tepat sesuai dengan konteks.

XII/1

19

20

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Disajikan sebuah percakapan rumpang yang mengungkapkan permohonan/pemberian ijin, disertai 4 pilihan jawaban,  siswa dapat melengkapinya dengan memilih kalimat/frase yang tepat sesuai dengan konteks.

XII/1

20

21

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Disajikan sebuah percakapan rumpang yang mengungkapkan keluhan, disertai 4 pilihan jawaban,  siswa dapat melengkapinya dengan memilih kalimat/frase yang tepat sesuai dengan konteks.

XII/1

21

22

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Disajikan sebuah percakapan rumpang yang mengungkapkan penawaran, disertai 4 pilihan jawaban,  siswa dapat melengkapinya dengan memilih kalimat/frase yang tepat sesuai dengan konteks.

XII/1

22

23

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Disajikan sebuah percakapan rumpang yang mengungkapkan suatu rencana, disertai 4 pilihan jawaban,  siswa dapat melengkapinya dengan memilih kalimat/frase yang tepat sesuai dengan konteks.

XII/1

23

24

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Disajikan sebuah percakapan rumpang yang mengungkapkan suatu pengandaian, disertai 4 pilihan jawaban,  siswa dapat melengkapinya dengan memilih kalimat/frase yang tepat sesuai dengan konteks.

XII/1

24

25

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Disajikan sebuah percakapan rumpang yang mengungkapkan persetujuan/ketidaksetujuan, disertai 4 pilihan jawaban,  siswa dapat melengkapinya dengan memilih kalimat/frase yang tepat sesuai dengan konteks.

XII/1

25

26

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Disajikan sebuah percakapan rumpang yang mengungkapkan permohonan/pemberian arah/lokasi, disertai 4 pilihan jawaban,  siswa dapat melengkapinya dengan memilih kalimat/frase yang tepat sesuai dengan konteks.

XII/1

26

27

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Disajikan sebuah percakapan rumpang yang mengungkapkan kegiatan sehari-hari, disertai 4 pilihan jawaban,  siswa dapat melengkapinya dengan memilih kalimat/frase yang tepat sesuai dengan konteks.

XII/1

27

28

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Disajikan sebuah percakapan rumpang yang mengungkapkan pemesan sesuatu, disertai 4 pilihan jawaban,  siswa dapat melengkapinya dengan memilih kalimat/frase yang tepat sesuai dengan konteks.

XII/1

28

29

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Disajikan sebuah percakapan rumpang yang mengungkapkan kemungkinan, disertai 4 pilihan jawaban,  siswa dapat melengkapinya dengan memilih kalimat/frase yang tepat sesuai dengan konteks.

XII/1

29

30

1.5. Menjelaskan secara sederhana kegiatan yang sedang terjadi. Disajikan sebuah percakapan rumpang yang mengungkapkan kegiatan yang sedang berlangsung, disertai 4 pilihan jawaban,  siswa dapat melengkapinya dengan memilih kalimat/frase yang tepat sesuai dengan konteks.

X/2

30

31

1.3. Mendeskripsikan benda, orang, ciri-ciri, waktu, hari, bulan, tahun. Disajikan sebuiah percakapan pendek yang mengungkapkan  perbandingan benda dengan 4 bagian kata/frase yang digarisbawahi, siswa dapat memilih satu kata/frase yang salah, yang berkaitan dengan penggunaan Degress of Comparison.

X/1

31

32

1.3. Mendeskripsikan benda, orang, ciri-ciri, waktu, hari, bulan, tahun. Disajikan sebuiah monolog pendek yang menggambarkan suatu benda, dengan 4 bagian kata/frase yang digarisbawahi, siswa dapat memilih satu kata/frase yang salah, yang berkaitan dengan penggunaan Relative Pronoun..

X/1

32

33

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Disajikan sebuiah percakapan pendek yang mengungkapkan  penawaran dengan 4 bagian kata/frase yang digarisbawahi, siswa dapat memilih satu kata/frase yang salah, yang berkaitan dengan penggunaan Modal Auxiliary.

XII/1

33

34

1.3. Mendeskripsikan benda, orang, ciri-ciri, waktu, hari, bulan, tahun. Disajikan sebuiah percakapan pendek yang mengungkapkan  deskripsi seseorang dengan 4 bagian kata/frase yang digarisbawahi, siswa dapat memilih satu kata/frase yang salah, yang berkaitan dengan penggunaan Expressions of physical description.

X/1

34

35

3.2. Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli. Disajikan sebuiah percakapan pendek yang mengungkapkan  pilihan dengan 4 bagian kata/frase yang digarisbawahi, siswa dapat memilih satu kata/frase yang salah, yang berkaitan dengan penggunaan Expressions of Preference.

XII/1

35

36

3.5. Memahami surat-surat bisnis sederhana. Disajikan sebuah surat bisnis yang diikuti 3 soal dengan 4 pilihan jawaban, siswa dapat menentukan gambaran umum dalam surat.

XII/2

36

37

Disajikan sebuah surat bisnis yang diikuti 3 soal dengan 4 pilihan jawaban, siswa dapat menentukan informasi tersirat dalam surat.

XII/2

37

38

Disajikan sebuah surat bisnis yang diikuti 3 soal dengan 4 pilihan jawaban, siswa dapat menentukan sinonim sebuah kata/frase dalam surat.

XII/2

38

39

2.7. Membuat pesan-pesan pendek, petunjuk dan daftar dengan pilihan kata, ejaan dan tat tulis yang berterima. Disajikan sebuah tabel/diagram yang diikuti 3 soal dengan 4 pilihan jawaban, siswa dapat menentukan gambaran umum dalam bacaan.

XI/2

39

40

Disajikan sebuah tabel yang diikuti 3 soal dengan 4 pilihan jawaban, siswa dapat menentukan informasi rinci tersurat dalam bacaan.

XI/2

40

41

Disajikan sebuah tabel yang diikuti 3 soal dengan 4 pilihan jawaban, siswa dapat menentukan informasi tersirat dalam bacaan.

XI/2

41

42

2.3. Merinci tugas pekerjaan dan latar belakang pendidikan yang dimiliki seseorang  secara lisan dan tulisan. Disajikan sebuah teka yang mengungkapkan pengalaman kerja seseorang yang diikuti 3 soal dengan 4 pilihan jawaban, siswa dapat menentukan pikiran utama suatu paragraf  dalam bacaan.

XI/1

42

43

Disajikan sebuah teks yang mengungkapkan pengalaman kerja seseorang yang diikuti 3 soal dengan 4 pilihan jawaban, siswa dapat menentukan informasi rinci tersurat dalam bacaan.

XI/1

43

44

Disajikan sebuah teks yang mengungkapkan pengalaman kerja seseorang yang diikuti 3 soal dengan 4 pilihan jawaban, siswa dapat menentukan rujukan sebuah kata/frase  dalam bacaan.

XI/1

44

45

2.6. Memahami instruksi-instruksi sederhana. Disajikan sebuah teks yang mengungkapkan prosedur kegiatan di sebuah kantor yang diikuti 3 soal dengan 4 pilihan jawaban, siswa dapat menentukan gambaran umum dalam bacaan.

XI/2

45

46

Disajikan sebuah teks yang mengungkapkan prosedur kegiatan yang diikuti 3 soal dengan 4 pilihan jawaban, siswa dapat menentukan informasi rinci tersurat dalam bacaan.

XI/2

46

47

Disajikan sebuah teks yang mengungkapkan prosedur kegiatan yang diikuti 3 soal dengan 4 pilihan jawaban, siswa dapat menentukan sinonim sebuah kata dalam bacaan.

XI/2

47

48

1.3. Mendeskripsikan benda, orang, ciri-ciri, waktu, hari, bulan, tahun. Disajikan sebuah teks yang mengungkapkan iklan suatu produk yang diikuti 3 soal dengan 4 pilihan jawaban, siswa dapat menentukan gambaran umum dari bacaan.

X/1

48

49

Disajikan sebuah teks yang mengungkapkan iklan suatu produk yang diikuti 3 soal dengan 4 pilihan jawaban, siswa dapat menentukan informasi rinci tersurat dalam bacaan.

X/1

49

50

Disajikan sebuah teks yang mengungkapkan iklan suatu produk yang diikuti 3 soal dengan 4 pilihan jawaban, siswa dapat menentukan sinonim sebuah kata/frase dalam bacaan.

X/1

50

JUMLAH

Prersentase


Sumber : Materi Workshop pengembangan KTSP SMK Disdik Propinsi Jawa Tengah 2011

Download:

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BAB I -II

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BAB III-IV

Pengembangan Pendidikan Karakter

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Persoalan budaya dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Sorotan itu mengenai berbagai aspek kehidupan, tertuang dalam berbagai tulisan di media cetak, wawancara, dialog, dan gelar wicara di media elektronik. Selain di media massa, para pemuka masyarakat, para ahli, dan para pengamat pendidikan, dan pengamat sosial berbicara mengenai persoalan budaya dan karakter bangsa di berbagai forum seminar, baik pada tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massa, kehidupan ekonomi yang konsumtif, kehidupn politik yang tidak produktif, dan sebagainya menjadi topik pembahasan hangat di media massa, seminar, dan di berbagai kesempatan. Berbagai alternatif penyelesaian diajukan seperti peraturan, undang-undang, peningkatan upaya pelaksanaan dan penerapan hukum yang lebih kuat.

 

Alternatif lain yang banyak dikemukakan untuk mengatasi, paling tidak mengurangi, masalah budaya dan karakter bangsa yang dibicarakan itu adalah pendidikan. Pendidikan dianggap sebagai alternatif yang bersifat preventif  karena pendidikan membangun generasi baru bangsa yang lebih baik. Sebagai alternatif yang bersifat preventif, pendidikan diharapkan dapat mengembangkan kualitas generasi muda bangsa dalam berbagai aspek yang dapat memperkecil dan mengurangi penyebab berbagai masalah budaya dan karakter bangsa. Memang diakui bahwa hasil dari pendidikan akan terlihat dampaknya dalam waktu yang tidak segera, tetapi memiliki daya tahan dan dampak yang kuat di masyarakat.

 

Kurikulum adalah jantungnya pendidikan (curriculum is the heart of education). Oleh karena itu, sudah seharusnya kurikulum, saat ini, memberikan perhatian yang lebih besar pada pendidikan budaya dan karakter bangsa dibandingkan kurikulum masa sebelumnya. Pendapat yang dikemukakan para pemuka masyarakat, ahli pendidikan, para pemerhati pendidikan dan anggota masyarakat lainnya di berbagai media massa, seminar, dan sarasehan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional pada awal tahun 2010 menggambarkan adanya kebutuhan masyarakat yang kuat akan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Apalagi jika dikaji,  bahwa kebutuhan itu, secara imperatif, adalah sebagai kualitas manusia Indonesia yang dirumuskan dalam Tujuan Pendidikan Nasional.

 

Kepedulian masyarakat mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa telah pula menjadi kepedulian pemerintah. Berbagai upaya pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa telah dilakukan di berbagai direktorat dan bagian di berbagai lembaga pemerintah, terutama di berbagai unit Kementrian Pendidikan Nasional. Upaya pengembangan itu berkenaan dengan berbagai jenjang dan jalur pendidikan walaupun sifatnya belum menyeluruh. Keinginan masyarakat dan kepedulian pemerintah mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa, akhirnya berakumulasi pada kebijakan pemerintah mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa dan menjadi salah satu program unggulan pemerintah, paling tidak untuk masa 5 (lima) tahun mendatang. Pedoman sekolah ini adalah rancangan operasionalisasi kebijakan pemerintah dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.

 

B.     Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan,  “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.  Tujuan pendidikan nasional itu merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu, rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

Untuk mendapatkan wawasan mengenai arti pendidikan budaya dan karakter bangsa perlu dikemukakan pengertian istilah budaya, karakter bangsa, dan pendidikan. Pengertian yang dikemukakan di sini dikemukakan secara teknis dan digunakan dalam mengembangkan pedoman ini. Guru-guru Antropologi, Pendidikan Kewarganegaraan, dan mata pelajaran lain, yang istilah-istilah itu menjadi pokok bahasan dalam mata pelajaran terkait, tetap memiliki kebebasan sepenuhnya membahas dan berargumentasi mengenai istilah-istilah tersebut secara akademik.

 

Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan itu adalah hasil dari interaksi manusia dengan sesamanya dan lingkungan alamnya. Sistem berpikir, nilai, moral, norma dan keyakinan itu digunakan dalam kehidupan manusia dan menghasilkan sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, sistem pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya. Manusia sebagai makhluk sosial menjadi penghasil sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan; akan tetapi juga dalam interaksi dengan sesama manusia dan alam kehidupan, manusia diatur oleh sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan yang telah dihasilkannya. Ketika kehidupan manusia terus berkembang, maka yang berkembang sesungguhnya adalah sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, ilmu, teknologi, serta seni. Pendidikan merupakan upaya terencana dalam mengembangkan potensi peserta didik, sehingga mereka memiliki sistem berpikir, nilai, moral, dan keyakinan yang diwariskan masyarakatnya dan mengembangkan warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk kehidupan masa kini dan masa mendatang.

Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang  terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan karakter masyarakat dan  karakter bangsa. Oleh karena itu, pengembangan karakter bangsa hanya dapat dilakukan melalui pengembangan karakter individu seseorang. Akan tetapi, karena manusia hidup dalam ligkungan sosial dan budaya tertentu, maka pengembangan karakter individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan sosial dan budaya yang berangkutan. Artinya, pengembangan budaya dan karakter bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial,budaya masyarakat, dan budaya bangsa. Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila; jadi pendidikan budaya dan karakter bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, mendidik budaya dan karakter bangsa adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri peserta didik melalui pendidikan hati, otak, dan fisik.

Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan adalah juga suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda dan juga proses pengembangan budaya dan karakter bangsa untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Dalam proses pendidikan budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik mengembangkan potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat.

 

Atas dasar pemikiran itu, pengembangan pendidikan budaya dan karakter sangat strategis bagi keberlangsungan dan keunggulan bangsa di masa mendatang. Pengembangan itu harus dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang sesuai, dan metode belajar serta pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat suatu nilai, pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah usaha bersama sekolah; oleh karenanya harus dilakukan secara bersama oleh semua guru dan pemimpin sekolah, melalui semua mata pelajaran, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya sekolah.

 

 

C.    Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Pendidikan adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Usaha sadar itu tidak boleh dilepaskan dari lingkungan peserta didik berada, terutama dari lingkungan budayanya, karena peserta didik hidup tak terpishkan dalam lingkungannya dan bertindak sesuai dengan kaidah-kaidah budayanya. Pendidikan yang tidak dilandasi oleh prinsip itu akan menyebabkan peserta didik tercerabut dari akar budayanya. Ketika hal ini terjadi, maka mereka tidak akan mengenal budayanya dengan baik sehingga ia menjadi orang “asing” dalam lingkungan budayanya. Selain menjadi orang asing, yang lebih mengkhawatirkan adalah dia menjadi orang yang tidak menyukai budayanya.

Budaya, yang menyebabkan peserta didik tumbuh dan berkembang, dimulai dari budaya di lingkungan terdekat (kampung, RT, RW, desa) berkembang ke lingkungan yang lebih luas yaitu budaya nasional bangsa dan budaya universal yang dianut oleh ummat manusia. Apabila peserta didik menjadi asing dari budaya terdekat maka dia tidak mengenal dengan baik budaya bangsa dan dia tidak mengenal dirinya sebagai anggota budaya bangsa. Dalam situasi demikian, dia sangat rentan terhadap pengaruh budaya luar dan bahkan cenderung untuk menerima budaya luar tanpa proses pertimbangan (valueing). Kecenderungan itu terjadi karena dia tidak memiliki norma dan nilai budaya nasionalnya yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan pertimbangan (valueing).

Semakin kuat seseorang memiliki dasar pertimbangan, semakin kuat pula kecenderungan untuk tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang baik. Pada titik kulminasinya, norma dan nilai budaya secara kolektif pada tingkat makro akan menjadi norma dan nilai budaya bangsa. Dengan demikian, peserta didik akan menjadi warga negara Indonesia yang memiliki wawasan, cara berpikir, cara bertindak, dan cara menyelesaikan masalah sesuai dengan norma dan nilai ciri ke-Indonesiaannya. Hal ini sesuai dengan fungsi utama pendidikan yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas, “mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Oleh karena itu, aturan dasar yang mengatur pendidikan nasional  (UUD 1945 dan UU Sisdiknas) sudah memberikan landasan yang kokoh untuk mengembangkan keseluruhan potensi diri seseorang sebagai anggota masyarakat dan bangsa.

Pendidikan adalah suatu proses enkulturasi, berfungsi mewariskan nilai-nilai dan prestasi masa lalu ke generasi mendatang. Nilai-nilai dan prestasi itu merupakan kebanggaan bangsa dan menjadikan bangsa itu dikenal oleh bangsa-bangsa lain. Selain mewariskan, pendidikan juga memiliki fungsi untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan prestasi masa lalu itu menjadi nilai-nilai budaya bangsa yang sesuai dengan kehidupan masa kini dan masa yang akan datang, serta mengembangkan prestasi baru yang menjadi karakter baru bangsa. Oleh karena itu, pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan inti dari suatu proses pendidikan.

Proses pengembangan nilai-nilai yang menjadi landasan dari karakter itu  menghendaki suatu proses yang berkelanjutan, dilakukan melalui berbagai mata pelajaran yang ada dalam kurikulum (kewarganegaraan, sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, bahasa Indonesia, IPS, IPA, matematika, agama, pendidikan jasmani dan olahraga, seni, serta ketrampilan). Dalam mengembangkan pendidikan karakter bangsa, kesadaran akan siapa dirinya dan bangsanya adalah bagian yang teramat penting. Kesadaran tersebut hanya dapat terbangun dengan baik melalui sejarah yang memberikan pencerahan dan penjelasan mengenai siapa diri bangsanya di masa lalu yang menghasilkan dirinya dan bangsanya di masa kini. Selain itu, pendidikan harus membangun pula kesadaran, pengetahuan, wawasan, dan nilai berkenaan dengan lingkungan tempat diri dan bangsanya hidup (geografi), nilai yang hidup di masyarakat (antropologi), sistem sosial yang berlaku dan sedang berkembang (sosiologi), sistem ketatanegaraan, pemerintahan, dan politik (ketatanegaraan/politik/ kewarganegaraan), bahasa Indonesia dengan cara berpikirnya, kehidupan perekonomian, ilmu, teknologi, dan seni. Artinya, perlu ada upaya  terobosan kurikulum berupa pengembangan nilai-nilai yang menjadi dasar bagi pendidikan budaya dan karakter bangsa. Dengan terobosan kurikulum yang demikian, nilai dan karakter yang dikembangkan pada diri peserta didik akan sangat kokoh dan memiliki dampak nyata dalam kehidupan diri, masyarakat, bangsa, dan bahkan umat manusia.

 

Selengkapnya silahkan didownload


Sumber : Materi workshop pengembangan KTSP SMK disdik provinsi Jawa Tengah tahun 2011

Download:

Konsep Pelatihan Karakter Puskur

Konsep Pend Karakter Puskur

DAFTAR ISI

 

 

 

BAB  I  :  PENDAHULUAN

A.    Pengertian  Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

B.     Landasan Paedagogis Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

C.     Nilai-Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

 

BAB  II  :  PENGEMBANGAN DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

A.    Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa melalui Mata Pelajaran, Muatan Lokal, Kepribadian dan Budaya Sekolah)

B.     Perencanaan Pengembangan Budaya dan Karakter Bangsa

C.     Proses Pembelajaran

D.    Cara Penilaian

E.     Indikator Keberhasilan Sekolah dan Kelas

 

BAB  III :  PENGEMBANGAN KTSP

A.    Pendahuluan

1.      Latar Belakang

2.      Landasan

3.      Tujuan Penyusunan

4.      Prinsip Pengembangan

B.     Tujuan Pendidikan, Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

C.     Struktur dan Muatan Kurikulum

1.      Struktur Kurikulum

2.      Muatan Kurikulum

D.    Kalender Pendidikan

 

BAB IV  :  PETA NILAI DAN INDIKATORNYA

A.    Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar dan Nilai

B.     Nilai dan Indikator

C.     Nilai, Mata Pelajaran, dan Indikator

 

 

 

 

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

 

A.    Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

 

Sesuai dengan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional maka pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (Pasal 3 UU Sisdiknas). Sedangkan budaya adalah nilai, moral, norma dan keyakinan (belief), fikiran yang dianut oleh suatu masyarakat/bangsa dan mendasari perilaku seseorang sebagai dirinya, anggota masyarakat, dan warganegara. Budaya mengatur perilaku seseorang mengenai sesuatu yang dianggap benar, baik, dan indah. Selanjutnya, karakter adalah watak yang  terbentuk dari nilai, moral, dan norma yang mendasari cara pandang, berfikir, sikap, dan cara bertindak seseorang serta yang membedakan dirinya dari orang lainnya. Karakter bangsa terwujud dari karakter seseorang yang menjadi anggota masyarakat bangsa tersebut.

 

Pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah pendidikan yang  mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter pada diri peserta didik sehingga menjadi dasar bagi mereka dalam berpikir, bersikap, bertindak dalam mengembangkan dirinya sebagai individu, anggota masyarakat, dan warganegara. Nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang dimiliki peserta didik tersebut menjadikan mereka sebagai warganegara Indonesia yang memiliki kekhasan dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain.

 

 

B.     Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Pendidikan pada dasarnya adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Usaha sadar tersebut tidak boleh dilepaskan dari lingkungan  peserta didik berada terutama dari lingkungan budayanya (Ki Hajar Dewantara; Pring; Oliva). Pendidikan yang tidak dilandasi oleh prinsip tersebut akan menyebabkan mereka tercerabut dari akar budayanya. Ketika hal ini terjadi maka mereka tidak akan mengenal budayanya dengan baik sehingga ia menjadi orang “asing” dalam lingkungan budayanya. Selain menjadi orang asing, yang lebih mengkhawatirkan adalah dia menjadi orang yang tidak menyukainya budayanya.

 

Budaya yang menyebabkan peserta didik tumbuh dan berkembang adalah budaya di lingkungan terdekat (kampung, RT, RW, desa) berkembang ke lingkungan yang lebih luas yaitu budaya nasional bangsanya dan budaya universal yang dianut oleh ummat manusia. Apabila peserta didik menjadi asing terhadap lingkaran-lingkaran budaya tersebut pada gilirannya maka dia tidak mengenal dengan baik budaya bangsanya dan dirinya sebagai anggota budaya bangsa. Dalam situasi demikian maka dia sangat rentan terhadap pengaruh budaya luar dan bahkan cenderung untuk menerima budaya luar tanpa proses pertimbangan (valueing). Kecenderungan itu terjadi karena dia tidak memiliki norma dan nilai budaya nasional nya yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan pertimbangan (valueing) tersebut.

 

Semakin kuat dasar  pertimbangan yang dimilikinya semakin kuat pula kecenderungannya untuk menjadi warganegara yang baik. Pada titik kulminasinya, norma dan nilai budaya tersebut akan menjadi norma dan nilai budaya bangsanya. Dengan demikian maka warganegara Indonesia akan memiliki wawasan, cara berpikir, cara bertindak dan menyelesaikan masalah yang sesuai dengan norma dan nilai ciri ke-Indonesia-annya. Hal ini sesuai dengan fungsi utama pendidikan yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas yaitu “mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa” . Oleh karena itu aturan dasar yang mengatur pendidikan nasional  (UUD 1945 dan UU Sisdiknas) sudah memberikan landasan yang kokoh untuk mengembangkan keseluruhan potensi diri seseorang sebagai anggota masyarakat dan bangsa.

 

Proses pengembangan nilai-nilai yang menjadi landasan dari karakter tersebut  menghendaki suatu proses yang berkelanjutan (never ending process), dilakukan melalui berbagai mata pelajaran yang ada dalam kurikulum (kewarganegaraan, sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, bahasa Indonesia, IPS, IPA, matematika, agama, pendidikan jasmani dan olahraga, seni serta ketrampilan). Dalam mengembangkan pendidikan karakter bangsa  kesadaran akan siapa dirinya dan bangsanya adalah bagian yang teramat penting. Prof Dr Sartono Kartodirdjo secara tegas menyatakan bahwa kesadaran tersebut hanya dapat terbangun dengan baik melalui pendidikan sejarah karena sejarah dapat memberikan pencerahan dan penjelasan mengenai siapa dirinya dan bangsanya di masa lalu yang menghasilkan dirinya dan bangsanya di masa kini. Selain itu dalam pendidikan karakter bangsa harus terbangun pula kesadaran, pengetahuan, wawasan, dan nilai berkenaan dengan lingkungan di mana dirinya dan bangsanya hidup (geografi), nilai yang hidup di masyarakat (antropologi), sistem sosial yang berlaku dan sedang berkembang (sosiologi), sistem ketatanegaraan, pemerintahan, dan politik (ketatanegaraan/ politik/ kewarganegaraan), bahasa Indonesia dengan cara berpikirnya, kehidupan perekonomian, ilmu, teknologi, dan seni. Artinya, perlu ada upaya  terobosan terhadap kurikulum berupa pengembangan nilai-nilai yang menjadi dasar bagi pendidikan budaya dan karakter bangsa. Dengan terobosan kurikulum yang demikian maka nilai dan karakter yang dikembangkan pada diri peserta didik akan sangat kokoh dan memiliki dampak nyata dalam kehidupan dirinya, masyarakat, bangsa dan bahkan ummat manusia.

 

Pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau kebajikan (virtue) yang menjadi dasar budaya dan karakter bangsa. Kebajikan yang menjadi atribut suatu karakter pada dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu pendidikan budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup/ideology bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.

 

C.      Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

 

Pendidikan budaya dan karakter bangsa berfungsi sebagai:

 

1.      perluasan pengembangan potensi peserta didik agar mereka  memiliki kepeduliaan terhadap nilai-nilai yang mendasari kehidupan budaya dan karakter bangsa

2.      memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggungjawab dalam pengembangan ranah yang lebih luas dari ranah kognitif.

3.      wahana dalam mengembangkan potensi kemanusiaan peserta didik sebagai individu, anggota masyarakat, dan warganegara

 

 

  1. Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

 

Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:

 

1.      mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa

2.      mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan

3.      mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh dignity.

 

 

E.     Nilai-nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

 

Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari:

 

–          Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena itu kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama. Secara politis kehidupan kenegaraan pun didasari pada nilai-nilai yang berasal dari agama. Atas dasar pertimbangan itu maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaedah yang berasal dari agama.

 

–          Pancasila: negara Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila. Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945 tersebut. Artinya, nilai-nilai yang ada dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warganegara yang lebih baik dan warganegara yang lebih baik adalah warganegara yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warganegara.

 

 

–          Budaya adalah suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat tersebut. Nilai-nilai budaya tersebut dijadikan dasar dalam memberi makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antar anggota masyarakat tersebut. Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai-nilai dari pendidikan budaya dan karakter bangsa.

 

–          Tujuan Pendidikan Nasional adalah kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Di dalam tujuan pendidikan nasional terdapat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki seorang warganegara. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

 

 

Berdasarkan keempat sumber nilai tersebut maka dihasilkan sejumlah nilai untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa,  yaitu:

  • Religius : suatu sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama  yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
  • Jujur: perilaku yang didasarkan pada kebenaran, menghindari perilaku yang salah, dan menjadikan dirinya menjadi orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
  • Toleransi: suatu tindakan dan sikap yang menghargai pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari pendapat, sikap, dan tindakan dirinya.
  • Disiplin: suatu tindakan tertib dan aptuh pada berbagai ketentuan dan peraturan yang harus dilaksanakannya.
  • Kerja keras: suatu upaya yang diperlihatkan untuk selalu menggunakan waktu yang tersedia untuk suatu pekerjaan dengan sebaik-baiknya sehingga pekerjaan yang dilakukan selesai pada waktunya
  • Kreatif: berpikir untuk menghasilkan suatu cara atau produk baru dari apa yang telah dimiliki
  • Mandiri: kemampuan melakukan pekerjaan sendiri dengan kemampuan yang telah dimilikinya
  • Demokratis: sikap dan tindakan yang menilai tinggi hak dan kewajiban dirinya dan orang lain dalam kedudukan yang sama
  •  Rasa ingin tahu: suatu sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui apa yang dipelajarinya secara lebih mendalam dan meluas dalam berbagai aspek terkait.
  • Semangat kebangsaan: suatu cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
  • Cinta tanah air: suatu sikap yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan  yang tinggi terhadap lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.
  •  Menghargai prestasi: suatu sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.
  •  Bersahabat/komunikatif: suatu tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang lain.
  • Cinta damai: suatu sikap dan tindakan yang selalu menyebabkan orang lain senang dan dirinya diterima dengan baik oleh orang lain, masyarakat dan bangsa
  •  Senang membaca: suatu kebiasaan yang selalu menyediakan waktu untuk membaca bahan bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
  • Peduli sosial: suatu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberikan bantuan untuk membantu orang lain dan masyarakat dalam meringankan kesulitan yang mereka hadapi.
  • Peduli lingkungan: suatu sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi

Selengkapnya silahkan didownload

 


Download:

Contoh RPP Bahasa Ingggris EEK Kelas XI sem 3 SMK N Jatipuro

Yang kami tampilkan kali ini adalah contoh RPP Bahasa Inggris SMK dari Ibu Musti Rahayu, S,Pd. Maaf, yang saya dapatkan hanya contohnya saja …lengkapnya belum punya. Semoga memberi inspirasi rekan-rekan semua

RENCANA PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN

NOMOR : 1

Sekolah                                    : SMK Negeri Jatipuro

Mata Pelajaran             : Bahasa Inggris

Kelas/ Semester                       : XI / 3

Pertemuan ke               : 1-3

Alokasi waktu              : 6 x 45 menit ( 3pertemuan)

Standar Kompetensi     : 2.Berkomunikasi dalam bahasa Inggris setara level elementary

Kompetensi Dasar       : 2.1. Memahami percakapan sederhana sehari-hari dalam konteks professional dan non

profesional dengan penutur non- native.

Indikator                      : – Menggunakan penuturan untuk bercerita mengenai kehidupan sehari-hari

-Bercakap-cakap tentang hobi dan minat.

  1. Tujuan Pembelajaran :

–          Siswa dapat menggunakan penuturan yang tepat untuk bercerita mengenai kehidupan sehari- hari dengan benar.

–          Siswa dapat menggunakan penuturan yang tepat untuk mengadakan percakapan tentang hobi dan minat dengan benar.

 

  1. Materi Pembelajaran :

–          Contoh percakapan tentang kehidupan sehari hari :

John : Hello, is anyone here?

Jean : Hi, John. Come in and have a seat, please. What would you like to drink, coffee or tea?

John : I’d rather have coffee, please.

Jean : Is there anything I can do for you John  ?

John : Yes. Yesterday, I didn’t go to school because I had a cold. I would like to borrow your book . I’m afraid of falling  behind.

Jean : Okay, I’ll lend it to you.

Expressions used in daily activities:

–          What do you usually do everyday?

–          What time do you usually get up?

–          Do you always get up early in the morning?

–          Does your father go to work by bus everyday? Etc.

When you are asked about your daily activities, you can respond using the following expressions:

–          I usually go to school at 6.30.

–          I like to watch TV

–          I wake up at 5.00 in the morning

–          Yes, I do. I always get up early.

Text for daily activities:

My daily activities.

            Every morning from Monday to Saturday, I get up at  6 o’clock. After breakfast, I go to school by bicycle. It takes about 15 minutes from my house to school. Usually I study at school until 1:30 p.m. I get home in the afternoon and have lunch with my mother. Then I attend a computer course until 5:00 p.m. I get home at 6:00 p.m. and have dinner with my family at 7.00. after that I usually prepare my books for school. I go to bed around 10:00 p.m.

I have different activities on weekends. I usually accompany my mother to go to the market. Sometimes, I go  downtown with some of my friends. Sunday is my favorite day to do anything I like.

Contoh percakapan tentang hobi dan minat :

Anwar : What do you like to do in your spare time, Yoga.?

Yoga    :  I like fishing very much. I go fishing almost every weekend.

Anwar     : You do? Hey, we share the same hobby then. Let’s go fishing together sometimes. I know some favorite spots.

Yoga       : That sounds great. What about next Sunday? I’ll bring the sandwich for lunch.

Anwar     : Okay, that’s a good idea. I’ll bring the soft drink then.

Expressions used to talk about hobbies and interest:

-What do you like to do in your spare time?

-What is your hobby?

-Do you have any hobbies?

-Do you like ………(fishing, cooking, reading, writing, etc)?

-Are you interested in playing football?

-What kind of subjects are you interested in?

Use the expressions below to answer questions about hobbies and interests:

-My hobby is swimming

– I like playing football.

-Yes, I have some hobbies. I love playing football and basketball.

– My hobbies are cooking and gardening.

  1. Metode Pembelajaran :

–          Three phase technique.

  1. Langkah- Langkah Kegiatan Pembelajaran :

1. Pertemuan Pertama dan Kedua:

a. Kegiatan Awal : 10 ‘

– Guru menunjukkan gambar tentang kegiatan sehari-hari dan mengajukan pertanyaan :

-Do you like to have dinner with your family?

– What time do you usually have dinner?

– What kind of food do you like to have for dinner? Etc

– Guru menginformasikan tujuan yang akan dicapai.

b. Kegiatan Inti.

  • Elaborasi 30’

– Murid membaca nyaring contoh dialog .

– Murid mengidentifikasi pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

-Murid membaca contoh bacaan tentang kegiatan sehari-hari.

  • Eksplorasi 90’

-Murid mengisi dialog rumpang  berdasar teks yang dibaca guru.

– Murid memilih gambar yang sesuai dengan kalimat yang dibaca guru.

-Murid berlatih membuat pertanyaan tentang kegiatan sehari-hari berdasar data yang ada.

– Murid membuat kalimat tentang kegiatan sehari-hari.

  • Konfirmasi 30’

-Murid mengoreksi pekerjaan teman dengan dipandu guru

-Murid membetulkan kalimat yang yang sudah dikoreksi teman.

c. Kegiatan akhir 10’

– Siswa menyimpulkan materi pelajaran dengan cara menjawab pertanyaan dari guru.

-Guru memberi pekerjaan rumah pda siswa untuk menyusun kalimat yang sudah dibuat menjadi satu teks bacaan..

2. Pertemuan Ketiga :

a. Kegiatan Awal 10’

– Sambil menunjukkan gambar, guru bertanya kepada siswa:

–          Do you like playing basketball?

–          How often do you play basketball?

–          Where do you usually play basketball?

–          Do you like to play other sport?

–          What is your hobby? etc

–          Guru menginformasikan tentang tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti :

Eksplorasi: 10’

–          Siswa membaca contoh dialog tentang hobby dan minat

–          Siswa mengidentifikasi kalimat yang berhubungan denga hobi dan minat.

Elaborasi:30’

-Siswa menjawab pertanyaan berdasar dialog yang dibaca guru.

-Siswa berlatih membuat dialog tentang hobi dan minat dengan teman.

Konfirmasi 30’

-Siswa mempraktekkan tanya jawab tentang hobi dan minat.

c. Kegiatan akhir 10’

– Siswa menyimpulkan materi dengan menjawab pertanyaan dari guru.

E. Alat dan Media  Belajar :

1. Gambar gambar yang relevan

F. Buku Pegangan Guru dan Siswa :

1. Get Along with English 2, Entin Sutinah dkk, Erlangga, Jakarta, 2010

2. Lembar Kerja Siswa, XI a, Viva Pakarindo, Klaten, 2011.

G. Tugas

1. Tugas Terstruktur.

2. Tugas Mandiri

H. Penilaian

1. Teknik                                 :

2. Bentuk Instrumen    :

3. Soal/ Instrumen :

I. Listen and complete the missing words. Then answer the questions based on the dialog

Aldy          : Where do you  (1)……..?

Boby          : I work for Vacation Tour and Travel.

Aldy          : What do you do there?

Boby          : I’m a (2)……. I take people on tours to several cities in Indonesia.

Aldy          : That (3)……..!

Boby          : Yes, it’s (4) ………, I love it. And what do you do?

Aldy          : I’m a student, and I’m doing a (5)……, too

Boby          : Where do you work?

Aldy          : I work in a (6) …….. restaurant. I cook hamburgers there.

Boby          : Mr. Donald’s?

Aldy          : No, I (7) ……..Mac Burger

  1. What does Aldy do?
  2. Where does he work?
  3. Does he work part-time?
  4. What does Boby do?
  5. Where does he work?

II. Look at the pictures below. Listen and match each picture with the correct statement

1.

 

2.

3

4.

.

.5

III. Work in pairs! Make questions and answer about daily activities based on the table below!

Daily Activities

Rina

Yuda

5:00 a.m wake up

6:00  a.m have breakfast

6:15 a.m  go to school

1:30 p.m have kunch

1:45 p.m take a nap

3:30 p.m clean the house

4:45 p.m watch TV

7:00 p.m have dinner

7:17 p.m study

10:00 p.m go to bed

4:45 a.m wake up

6:00 a.m have brakfast

6:15 a.m. go to school

1:30 p.m have lunch

2:00 p.m take a nap

3:30 p.m clean the house

4:45 p.m watch TV

7:00 p.m have dinner

7:17 p.m study

10:00 p.m go to bed

 

Example : What time do you wake up Rina?  I wake up at 5 in the morning

What o you do after school Yuda? I have lunch, then I take a nap.

IV. Read the text below and discuss it with your friends.

   My daily activities.

            Every morning from Monday to Saturday, I get up at  6 o’clock. After breakfast, I go to school by bicycle. It takes about 15 minutes from my house to school. Usually I study at school until 1:30 p.m. I get home in the afternoon and have lunch with my mother. Then I attend a computer course until 5:00 p.m. I get home at 6:00 p.m. and have dinner with my family at 7.00. after that I usually prepare my books for school. I go to bed around 10:00 p.m.

I have different activities on weekends. I usually accompany my mother to go to the market. Sometimes, I go downtown with some of my friends. Sunday is my favorite day to do anything I like.

Write your daily activities and then compare them with your friend’s!.

V. Listen to your teacher and answer the questions below!

1. What are Edward’s hobbies?

2. What are Emily’s hobbies?

3. What does Emily usually do on the weekend?

4. What kind of music dos Edward like?

5. Who usually take s a nap and goes shopping in the afternoon?

VI. Make a dialog with your friend asking about your hobby and interest.  The contents of the dialog are :

  1. Greet your friend. Ask your friend if he likes volleyball.
  2. Respond greeting. Tell that you love volleyball very much.
  1. Say that you are happy to hear that, ask your friend to join your volleyball club.
  2. Agree to join the club, ask when to start.
  1. Answer that the practice begins tomorrow. The schedule will be every Thursday and Saturday.
  2. Thanks your friend, ask to go together tomorrow
  1. Agree to go together.

Kunci  jawaban :

I.   Aldy           : Where do you work.?

Boby          : I work for Vacation Tour and Travel.

Aldy          : What do you do there?

Boby          : I’m a guide .I take people on tours to several cities in Indonesia.

Aldy          : That sounds interesting!

Boby          : Yes, it’s a great job , I love it. And what do you do?

Aldy          : I’m a student, and I’m doing a part-time job, too

Boby          : Where do you work?

Aldy          : I work in a fast food restaurant. I cook hamburgers there.

Boby          : Mr. Donald’s?

Aldy          : No, I work for Mac Burger

1. He is a cook.

2. He works for Mac Burger.

3. Yes, he does.

4. He is a tour guide.

5. He works for Vacation Tour and Travel.

II. Choose the sentence which match the picture!

1. A. The girl is making ice cram

B. The girl is eating ice cream

C. The girl’s mother is an ice cream seller.

D. The little girl is selling ice cream

2. A. My mother is vacuuming the floor

B. Tina is sweeping the bedroom.

C. Jean is making the bed

D. Rita is brushing the floor

3. A. The man is smiling widely

B. The woman is stretching her left arm

C. They are joining the dancing competition

D. They are practicing to dance.

4. A. The lady is being interviewed

B. The TV is running a movie.

C. The woman is presenting the news.

D. The man on TV is waving to the audience..

5. A. My father is an ambulance driver

B. The ambulance is in the garage.

C. The siren is out of order.

D. The ambulance gets a flat tire.

III. Sesuai jawaban siswa

Contoh : What time do you wake up Rina?  I wake up at 5 in the morning

What do you do after school Yuda? I have lunch, then I take a nap

 

IV. Sesuai jawaban siswa.

Contoh:I usually get up at  4:30 a.m

I take a bath at 5:00 after making my bed. Etc

 

V. Edward      : Do you have any hobbies, Emily?

Emily          : Yes, I do. My hobbies are swimming, dancing, and singing. How about you?

Edward      : I love fishing and listening to music.

Emily          : What kind of music do you like?

Edward      : I like pop music. By the way, what do you usually do on the weekend?

Emily          : I usually o some exercise in the morning, have a nap, and go shopping with my family in the afternoon. What about you?

Edward      : I usually stay home, help my parents, and have a family gathering.

 

1. Edward and loves fishing and listening to music.

2. Emily’s hobbies are swimming, dancing and singing.

3. Emoily does some exercises, have a nap, and go shopping.

4. Edward likes pop music.

5. Emily.

 

VI. Sesuai jawaban siswa.

Contoh :

Akram        : Hi, Deo. Do you like volleyball?

Deo             : Hello Akram. Yes, I like volleyball very much.

Akram          : I love to hear that. Hey, how about joining my volleyball club? We can practice together.

Deo               : That’s a good idea. When will  practice begin?

Akram          : It starts tomorrow. The schedule is on Thursdays and Saturdays.

Deo               : Okay. I’ll pick you up tomorrow at 3:00 p.m

Akram          : That’s great. I’ll be waiting.

 

 

Pedoman Penskoran :

  1. Listening :
Uraian Skor
Jawaban benar 1
Jawaban salah 0

Nilai maksimal : 10

Menjawab pertanyaan

Uraian Skor
Makna benar, tata bahasa benar 2
Makna benar, tata bahasa salah 1
Makna salah, tata bahasa salah 0

Nilai  maksimal : 10

  1. Listening
Uraian Skor
Jawaban benar 2
Jawaban salah 0

Nilai maksimal:10

  1. Membuat kalimat :
Uraian Skor
Makna benar, tata bahasa benar 2
Makna benar, tata bahasa salah 1
Makna salah, tata bahasa salah 0

Nilai maksimal ;10

 

  1. Membuat kalimat
Uraian Skor
Makna benar, tata bahasa benar 2
Makna benar, tata bahasa salah 1
Makna salah, tata bahasa salah 0

Nilai maksimal: 10

  1. Menjawab pertanyaan
Uraian Skor
Makna benar, tata bahasa benar 2
Makna benar,tata bahasa salah 1
Makna salah, tata bahasa salah 0

Nilai maksimal : 10

  1. Membuat dialog
Uraian Skor
Makna benar, tata bahasa benar 2
Makna benar,tata bahasa salah 1
Makna salah, tata bahasa salah 0

Nilai maksimal : 10

 

NILAI AKHIR : 10+10+10+10+10+10  X 10

6

 

 

 

Karanganyar, 11 Juli 2011

 

KEPALA KOMP KEAHLIAN                                                 GURU PENGAMPU

 

 

 

……………………………….                                                  Musti Rahayu, Spd

NIP                                                                                          NIP: 19671017 199702 2 003

 

KEPALA SMK NEGERI JATIPURO

 

 

 

 

Drs. Supriyono, MHum

NIP: 19600615 198603 1 023

 

 

 

 

 

 


Email:

rppguswur@gmail.com

Belajar Inggris

BelajarInggris.Net 250x250

Blog Stats

  • 5,087,418 hits

Pengunjung

free counters

blogstat

Alexa Certified Site Stats for www.aguswuryanto.wordpress.com

Incoming traffic

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 241 other subscribers